Nama Luis Binks mungkin belum se-hype bintang muda Inggris lainnya. Tapi kalau lo ngulik kariernya, lo bakal sadar: dia ini petarung senyap yang udah ngalamin kerasnya sepak bola lintas benua — dari akademi elite, liga Amerika Serikat, sampai Serie A Italia. Sekarang, dia lagi nyusun ulang peta kariernya di Coventry City.
Luis Binks adalah contoh pemain yang gak takut keluar dari zona nyaman. Di saat banyak wonderkid Inggris ngandelin hype dan tinggal nunggu panggilan tim utama, Binks malah cabut jauh-jauh buat cari jam terbang. Perjalanannya penuh risiko, tapi juga penuh pelajaran.
Awal Mula: Produk Akademi Tottenham Hotspur
Luis Binks lahir di Gillingham, Inggris, pada 2 September 2001. Sejak kecil, dia udah gabung akademi elite Tottenham Hotspur, tempat dia diasah secara teknikal dan taktikal. Binks dikenal sebagai bek dengan:
- Fisik tinggi dan kuat
- Kaki kiri dominan
- Passing range yang impresif
- Kematangan di atas rata-rata usianya
Di Spurs, dia sempat jadi kapten tim akademi dan bahkan berlatih bareng skuad utama. Tapi, dia gak sabar nunggu kesempatan. Di usia 18, dia bikin keputusan mengejutkan: hijrah ke MLS.
Keputusan Nekat: Gabung Montreal Impact di MLS
Tahun 2020, Luis Binks resmi pindah ke Montreal Impact, klub MLS yang waktu itu dilatih Thierry Henry. Banyak yang anggap ini langkah aneh. Siapa sih pemain akademi Inggris yang ninggalin Premier League demi MLS?
Tapi Binks gak peduli. Dia pengen main, bukan nunggu bangku cadangan. Dan keputusan itu terbukti jitu.
Di MLS, Binks:
- Langsung jadi starter reguler
- Bermain 20+ pertandingan sebagai bek tengah utama
- Tunjukin skill passing dan distribusi dari belakang
- Dapat pujian langsung dari Thierry Henry karena kematangan dan kecerdasannya
Dia sempat dianggap sebagai salah satu prospek top MLS di bawah 20 tahun.
Hijrah ke Eropa: Transfer ke Bologna, Klub Serie A
Performa Luis Binks di MLS bikin klub-klub Eropa ngelirik. Dan pada akhir 2020, dia resmi pindah ke Bologna, klub Serie A Italia.
Tapi inilah titik naik-turun terbesar dalam kariernya. Di Bologna, dia harus bersaing dengan bek-bek berpengalaman dan sistem taktik yang jauh lebih ketat.
Di Bologna:
- Kesempatan tampil terbatas
- Sering jadi cadangan atau main di Coppa Italia
- Adaptasi taktik yang berat (Italia = sepak bola defensif tingkat tinggi)
- Tapi tetap belajar banyak soal posisi, zonal marking, dan tempo bertahan
Meski gak dapet banyak menit, Binks gak kehilangan arah. Dia tahu dia butuh panggung buat berkembang, dan akhirnya dia balik ke Inggris lewat Coventry City.
Coventry City: Misi Reboot Karier di Championship
Tahun 2023, Luis Binks dipinjamkan ke Coventry City dengan opsi permanen. Ini jadi momen penting buat dia. Dari ekspektasi tinggi di Italia, dia kini kembali ke tanah kelahiran, bawa misi pembuktian.
Di bawah asuhan Mark Robins, Binks dapet kesempatan main lagi di Championship — liga yang keras, padat, dan penuh duel fisik. Cocok banget buat karakter permainannya.
Di Coventry:
- Diposisikan sebagai left centre-back di formasi 3 bek
- Bikin kombinasi solid bareng Bobby Thomas & Latibeaudiere
- Bantu build-up lewat passing dari belakang
- Rajin block dan tackle di zona krusial
Gaya Main Luis Binks: Bek Kidal Serbaguna yang Tenang
Luis Binks punya style bek modern: tangguh secara fisik tapi juga tenang dalam distribusi. Dia bukan bek yang cuma jago mentah, tapi ngerti skema permainan.
Kekuatan utama Binks:
- Kaki kiri dominan: bikin dia ideal di sisi kiri formasi 3 bek
- Visi passing: sering kirim bola diagonal ke sayap
- Mental steady: jarang panik walau ditekan lawan
- Tactical intelligence: hasil tempaan sistem Italia
- Jago duel udara: tinggi badan dan positioning-nya presisi
Statistik Luis Binks (Hingga Musim 2024/25)
- Penampilan Championship: 30+
- Intercept per game: 2.0
- Akurasi passing: 85%
- Duel udara dimenangkan: 62%
- Blok tembakan: 1.4 per game
- Umpan progresif: 4.8 per game
- Kartu merah: 0 — clean dan fair play
Komentar Pelatih & Media
🗣️ “Binks itu tenang, gak banyak gaya, tapi ngerti cara main modern.” – Mark Robins
🗣️ “Punya IQ bertahan di atas rata-rata untuk usianya.” – Coventry City scout
🗣️ “Gak semua pemain Inggris berani ambil jalur internasional di usia muda kayak dia.” – The Athletic UK
Area yang Masih Bisa Diasah
Meskipun Luis Binks punya banyak kelebihan, beberapa hal ini masih perlu ditingkatkan:
- Kecepatan reaksi saat transisi bertahan
- Komunikasi di lini belakang (butuh lebih vokal)
- Konsistensi performa di jadwal padat Championship
- Agresivitas saat duel 1v1
Semua ini bisa diperbaiki seiring bertambahnya jam main.
Perbandingan: Mirip Siapa?
- Aymeric Laporte (versi muda) – kidal, tenang, ball-playing defender
- Ben Davies (Spurs) – fleksibel, bisa jadi LCB atau LB
- Alessio Romagnoli (Lazio) – style build-up pelan, positioning bagus
- Jake Clarke-Salter (QPR) – sama-sama underrated tapi potensial
Apakah Luis Binks Punya Peluang di Premier League?
Jawaban pendeknya: YA, tapi butuh satu musim konsisten di Championship.
Kalau dia bisa:
- Jaga performa stabil
- Naikkan kontribusi bertahan
- Perbaiki aspek kepemimpinan
… maka klub EPL papan bawah atau tim promosi pasti ngelirik.
Pemain kayak Luis Binks itu langka: kidal, tinggi, tenang, dan bisa build-up. Klub-klub kayak Brentford, Luton, atau Bournemouth butuh tipe dia buat backup atau rotasi.
Fakta Unik Luis Binks
- Pindah ke Kanada di usia 18 tanpa orang tua — nekat!
- Suka belajar taktik sepak bola Eropa lewat video
- Pernah dipuji langsung sama Thierry Henry
- Masih jago main FIFA, bahkan bikin channel kecil waktu pandemi
- Fans berat Alessandro Nesta & Gerard Piqué
Kesimpulan: Luis Binks, Bek Muda Inggris yang Mentalnya Udah Eropa Banget
Di dunia sepak bola Inggris yang kadang cuma fokus sama nama besar, Luis Binks nunjukin satu hal penting: karier itu bukan soal cepat, tapi konsisten dan berani ambil jalan berbeda.
Dari Tottenham ke MLS, lanjut ke Serie A, dan sekarang jadi bagian penting Coventry — dia buktiin kalau kerja keras, mental tahan banting, dan mau belajar dari banyak budaya bisa bikin lo jadi pemain yang lebih komplet.
Luis Binks bukan cuma bek biasa. Dia produk internasional yang udah matang sebelum waktunya. Dan kalau dia terus sabar dan fokus, Premier League dan bahkan Timnas Inggris bisa jadi tujuan realistis dalam waktu dekat.