Alphonse Areola adalah salah satu kiper muda yang nama dan bakatnya semakin bersinar di dunia sepak bola. Meskipun usianya relatif muda, Areola sudah memiliki pengalaman yang cukup luas di level klub maupun internasional. Dari awal yang sederhana hingga menjadi bagian penting dalam skuad timnas Prancis, perjalanan karier Areola mencerminkan dedikasi, kerja keras, dan bakat alami yang luar biasa.
Awal Karier Areola: Melangkah dari Akademi PSG
Alphonse Areola lahir pada 27 Februari 1993 di Paris, Prancis. Sebagai seorang anak yang tumbuh besar di kota yang sama dengan klub sepak bola Paris Saint-Germain (PSG), Areola sejak dini menunjukkan minat besar terhadap sepak bola. Ia bergabung dengan akademi PSG pada usia yang sangat muda, yaitu 7 tahun. Ini menjadi titik awal dari perjalanan karier Areola, di mana ia mulai mengasah keterampilan dan bakatnya sebagai seorang penjaga gawang.
Di akademi PSG, Areola cepat menunjukkan kualitasnya dan berkembang pesat sebagai salah satu kiper muda terbaik. Dengan postur tubuh yang ideal dan reaksi cepat, Areola membuktikan dirinya sebagai kiper yang sangat potensial. Seiring berjalannya waktu, kemampuan teknis dan kecerdikannya dalam membaca permainan semakin menonjol, membuatnya semakin diperhitungkan dalam dunia sepak bola Prancis.
Debut Profesional dan Awal Karier di PSG
Setelah bertahun-tahun melalui berbagai level usia di akademi PSG, Areola akhirnya memulai debut profesionalnya pada musim 2012. Meskipun posisinya di PSG saat itu masih terbilang penuh persaingan, Areola tetap tampil menonjol. Pada musim 2013-2014, Areola dipinjamkan ke klub Lens yang saat itu bermain di Ligue 1. Ini memberi Areola kesempatan untuk tampil lebih reguler di liga utama dan memperlihatkan kualitasnya dalam kompetisi yang lebih ketat.
Di Lens, Areola membuktikan diri sebagai kiper yang andal dan siap bersaing di level tertinggi. Penampilannya yang solid dan konsisten membuatnya menjadi pilihan utama di gawang, dan kemampuannya dalam melakukan penyelamatan-penyelamatan penting berhasil menarik perhatian banyak orang. Meskipun timnya tidak berhasil mencatatkan banyak kemenangan, Areola tetap tampil impresif dan semakin yakin dengan potensi yang dimilikinya.
Langkah Maju di La Liga: Areola di Villarreal dan Deportivo
Setelah menunjukkan performa yang menjanjikan di Lens, Areola kembali ke PSG dan mulai mencatatkan beberapa penampilan di tim utama. Namun, dengan kehadiran kiper utama Kevin Trapp dan beberapa nama besar lainnya, Areola kembali dipinjamkan, kali ini ke klub Villarreal di La Liga, Spanyol, pada musim 2015-2016. Pengalaman ini menjadi tonggak penting dalam karier Areola, karena ia mendapatkan kesempatan bermain di liga top Eropa yang penuh dengan tantangan.
Di Villarreal, Areola berhasil menunjukkan kualitasnya dengan tampil impresif di bawah mistar gawang. Ia menjadi pilihan utama di gawang Submarino Amarillo (sebutan Villarreal) dan membuktikan bahwa dirinya dapat bersaing dengan kiper-kiper terbaik Eropa. Penampilannya yang stabil dan penuh percaya diri menjadikan Areola sebagai salah satu kiper muda yang patut diperhitungkan.
Setelah sukses di Villarreal, Areola kembali dipinjamkan, kali ini ke Deportivo La Coruña pada 2017. Di sana, ia kembali mendapat kesempatan bermain secara reguler dan terus memperbaiki performanya. Meskipun timnya berjuang di kompetisi, Areola tetap tampil sebagai salah satu pemain terbaik dengan banyak penyelamatan penting yang menyelamatkan tim dari kekalahan.
Menjadi Kiper Utama PSG dan Mencapai Puncak Karier
Pada musim 2019-2020, Areola akhirnya mendapatkan kesempatan untuk menjadi kiper utama PSG setelah kepergian Kevin Trapp. Musim ini menjadi titik balik penting dalam kariernya, karena PSG adalah salah satu klub terbesar di Eropa, dan tekanan untuk tampil maksimal sangat besar. Areola, yang telah menjalani beberapa musim sebagai kiper pinjaman, akhirnya menjadi bagian integral dari tim yang sangat ambisius ini.
Namun, di musim yang sama, PSG mendatangkan kiper top dunia, Gianluigi Buffon, yang membuat posisi Areola semakin terancam. Meskipun demikian, Areola tetap mendapatkan kesempatan bermain di beberapa pertandingan penting dan memperlihatkan kemampuannya sebagai kiper berkualitas.
Pada akhirnya, meskipun Areola tetap menjadi bagian dari PSG dalam beberapa musim, ia dipinjamkan ke klub West Ham United di Premier League pada 2020. Areola akhirnya menemukan tempat yang lebih stabil di West Ham, menjadi kiper pilihan utama dan memperlihatkan kualitasnya dalam menjaga gawang tim Inggris ini.
Kembali ke Tim Nasional Prancis
Seiring dengan perjalanan karier klubnya, Areola juga terus mengembangkan kemampuannya di tingkat internasional. Ia pertama kali dipanggil ke tim nasional Prancis pada 2015 dan sejak saat itu, ia mulai memperkuat skuad Les Bleus di berbagai turnamen besar. Walaupun posisi utama tim nasional Prancis selalu dipegang oleh Hugo Lloris, Areola tetap menjadi bagian penting dari skuad dan mendapatkan kesempatan untuk bermain dalam beberapa laga persahabatan dan kualifikasi.
Areola ikut serta dalam skuad Prancis yang meraih Piala Dunia 2018, meskipun ia tidak bermain dalam turnamen tersebut. Kehadirannya di tim nasional memberi dampak besar, karena ia turut menyumbang pengalaman dan persaingan yang sehat dengan kiper utama Hugo Lloris. Kepercayaan yang diberikan oleh pelatih Didier Deschamps semakin membuktikan bahwa Areola memiliki potensi besar di masa depan.
Keunggulan dan Gaya Bermain Areola
Salah satu hal yang paling menonjol dari Areola adalah gaya bermainnya yang sangat tenang di bawah mistar. Memiliki postur tubuh yang ideal dan kemampuan refleks yang luar biasa, Areola mampu membuat penyelamatan-penyelamatan yang spektakuler, terutama dalam situasi-situasi krusial. Kemampuan untuk membaca permainan dan tetap fokus di tengah tekanan menjadikannya kiper yang sangat diandalkan di level klub dan internasional.
Areola juga dikenal memiliki kemampuan distribusi bola yang baik, dengan kemampuan untuk mengirim umpan panjang yang akurat kepada rekan-rekannya. Selain itu, ia memiliki kemampuan untuk mengorganisir lini pertahanan dan memberikan rasa aman bagi para pemain bertahan.
Tantangan di Masa Depan
Seiring dengan berkembangnya kariernya, Areola kini menghadapi tantangan besar untuk terus bersaing dengan kiper-kiper top dunia. Posisi kiper di tim nasional Prancis sangat kompetitif, dengan Hugo Lloris yang masih menjadi pilihan utama, serta kehadiran kiper-kiper muda lainnya yang siap menggantikan posisi Lloris di masa depan.
Di level klub, Areola terus berusaha menunjukkan kualitasnya di West Ham United, yang kini menjadi tempatnya untuk membuktikan diri. Dengan persaingan yang semakin ketat di Premier League dan kompetisi Eropa, Areola harus terus meningkatkan permainannya agar tetap menjadi pilihan utama baik di klub maupun tim nasional.
Kesimpulan
Alphonse Areola mungkin masih muda, tetapi perjalanan kariernya sudah sangat mengesankan. Dari perjalanan panjang di PSG hingga menjadi kiper pilihan utama di West Ham United, Areola membuktikan bahwa dia adalah kiper masa depan Prancis yang akan terus bersinar. Meskipun tantangan besar masih ada di depannya, kualitas dan potensi Areola tidak bisa dipandang sebelah mata. Dengan kemampuan luar biasa yang dimilikinya, kita bisa yakin bahwa Areola akan terus berjuang untuk meraih kesuksesan lebih besar di masa depan.